Mari Mengenal Tanda – Tanda Vital Tubuh Pada Pemeriksaan Kesehatan – Adapun tanda vital yang penting untuk mengukur fungsi dasar tubuh dengan menggunakan parameter. Dalam dunia medis, tanda vital digunakan banyak hal, seperti menilai fungsi tubuh secara keseluruhan dan menjadi indikator awal dari masalah kesehatan.https://spesialisserviceariston.id/
Untuk pengukuran tanda – tanda vital dilakukan untuk menilai kondisi kesehtan seseorang secara cepat. Tanda ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana tubuh berfungsi dan bereaksi terhadap berbagai kondisi, baik itu dalam keadaan sehat, sakit, maupun gawat darurat.
Setiap perubahan pada tanda vital bisa menjadi alarm awal ada sesuatu yang tidak berjalan semestinya didalam tubuh. Selain itu, pemantauan tanda vital sangat penting dalam berbagai situasi, seperti :
Mengevaluasi perkembangan pasien dari waktu ke waktu saat rawat inap
Menentukan langkah penanganan yang tepat dan cepat saat keadaan darurat, seperti kecelakaan atau sernagan jantung
Memantau efektivitas pengobatan dan mencegah komplikasi pada pasien penyakit kronis, misalnya penderita hipertensi atau diabetes.
Jenis Tanda – Tanda Vital dan Nilai Normalnya
Pemeriksaan tanda vital sering dilakukan di rumah skit atau puskesmas maupun saat skrining kesehatan. Ada 5 tanda – tanda vital utama yang biasa diukur, yaitu :
1. Suhu Tubuh
Ukuran panas dalam tubuh yang mencerminkan kseseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas. Perubahan suhu tubuh termasuk salah satu tanda – tanda vital karena bisa menjadi indikator adanya gangguan dalam tubuh, seperti infeksi atau kondisi medis lainnya.
Pengukuran suhu tubuh umumnya menggunakan termometer digital yang diletakkan pada bagian tubuh, seperti mulut, ketiak, telinga, atau anus. Perlu diketahui hasil pengukuran bisa sedikit berbeda, tergantung pad alokasi dan metode yang digunakan.
Suhu tubuh dapat berbeda – beda, tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis kelamin, usia,waktu pengukuran, aktivitas fisik, serta makanan dan minuman yang dikonsumsi. Berikut ini adalah rentang suhu tubuh manusia :
- Suhu tubuh normal orang dewasa adalah 36°C–37°C, sedangkan pada bayi dan anak – anak sekitar 35,5°C–37,5°C
- Suhu tubuh tinggi (demam) orang dewasa adalah 38°C–41°C, sedangkan bayi dan anak-anak sekitar ≥38°C
- Suhu tubuh rendah (hipotermia) pada orang dewasa adalah ≤35°C, sedangkan pada bayi dan anak-anak sekitar ≤36°C
2. Denyut Nadi
Jumlah detak jantung yang dirasakan pada pembuluh darah arteri dalam 1 menit disebut denyut nadi. Tanda – tanda vital penting yang mencerminkan seberapa baik jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Pengukuran denyut nadi biasanya dilakukan di pergelangan tangan, leher, atau bagian tubuh lainnya yang memiliki pembuluh darah besar dekat permukaan kulit.
Denyut nadi bisa dipengaruhi oleh usia, aktivitas fisik, suhu tubuh, emosi, bahkan kondisi kesehatan. Tanda-tanda vital ini bisa diukur secara manual dengan menempelkan 2 jari di pergelangan tangan atau leher. Lalu, setelah detak jantung teraba, denyut dihitung selama 1 menit. Pengukuran ini bisa juga memakai smartwatch atau alat pengukur denyut otomatis.
Berikut ini adalah denyut nadi normal per menit (bpm) berdasarkan kelompok usia:
- Orang dewasa dan anak-anak usia lebih dari 10 tahun: 60–100 bpm
- Anak-anak usia 2–10 tahun: 60–140 bpm
- Bayi usia 3 bulan hingga 2 tahun: 100–190 bpm
3. Tekanan Darah
Tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah dan beristirahat dinamakan Tekanan Darah. Tanda vital yang diukur menggunakan tensimeter yang merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kesehatan jantung.
Tekanan darah terdiri dari 2 angka, yaitu angka atas (sistolik) dan angka bawah (diastolik). Angka sistolik menunjukkan tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan angka diastolik menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara dua detakan.
Berikut adalah nilai tekanan darah yang normal :
- Orang dewasa: 120/80 mmHg
- Anak-anak: 90/60–120/80 mmHg
Tekanan darah di atas 130/80 mmHg atau hipertensi dapat meningkatkan risiko terserang stroke, serangan jantung, atau penyakit ginjal. Sementara itu, tekanan darah rendah di bawah 90/60 mmHg atau hipotensi bisa menyebabkan pusing, lemas, hingga pingsan.
4. Laju Napas
Jumlah napas seseorang dalam 1 menit disebut laju napas. Salah satu tanda vital yang penting untuk menunjukkan fungsi parau – paru dan sistem pernapasan. Laju napas bisa meningkat atau menurun, tergantung pada kondisi fisik, emosional, dan medis seseorang.
Pengukuran laju napas biasanya dilakukan saat seseorang sedang dalam kondisi istirahat dan tidak berbicara agar hasilnya lebih akurat. Laju pernapasan normal manusia adalah sekitar 12–16 kali napas per menit.
5. Saturasi Oksigen
Saturasi oksigen adalah persentase oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam darah. Ini menunjukkan seberapa baik oksigen didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Pengukuran biasanya dilakukan dengan alat bernama oximeter, yang ditempelkan diujung jari.
Nilai saturasi oksigen normal berada dikisaran 95%–100%. Jika nilainya berada di bawah angka tersebut, terutama di bawah 90%, bisa mengindikasikan kondisi yang disebut hipoksemia, yaitu kadar oksigen yang rendah dalam darah.
Apabila anda curiga terjadi perubahan atau kelainan pada tanda – tanda vital, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mengevaluasi kondisi anda dan bila diperlukan merekomendasikan pemeriksaa langsung untuk memastikan kondisi tanda – tanda vital tetap dalam batas normal dan aman.
